Fungsi statistik di dalam MS.Excel :
Perhitungan Statistik Microsoft Excel : Suatu
data dalam program Microsoft Excel dapat diolah dengan fungsi tertentu,
salah satunya adalah fungsi statistik. Fungsi statistik yang paling
sering digunakan untuk mengolah data adalah SUM, AVERAGE, MAX, MIN, dan
Count Numbers. Kelima fungsi ini biasa disebut dengan fungsi Autosum.
Secara mudah, fungsi-fungsi Autosum
dapat diaktifkan melalui tombol Autosum yang terdapat pada grup Editing
ribbon Home atau grup Function Library ribbon Formulas. Jika Autosum
diklik langsung, fungsi yang diaktifkan adalah fungsi Sum. Untuk memilih
fungsi yang lain, klik bagian tombol tersebut yang dapat memunculkan
menu. Bandingkan menu tombol Autosum yang terdapat pada ribbon Home dan
pada ribbon Formulas seperti gambar berikut.
Menu Autosum yang terdapat pada ribbon Formulas
Apa saja kegunaan dari fungsi-fungsi Autosum?
Fungsi statistik dan kegunaannya
Fungsi Autosum | Kegunaan |
SUM | Menjumlah data dalam satu range. |
AVERAGE | Menghitung nilai rata-rata dalam satu range. |
MAX | Menghasilkan nilai terbesar dalam saturange. |
MIN | Menghasilkan nilai terkecil dalam saturange. |
COUNT NUMBERS | Menghitung jumlah data dalam satu range |
Untuk menggunakan fungsi-fungsi autosum,
lakukan seleksi terhadap sel yang berada di bawah atau di kanan suatu
seri data, kemudian klik tombol autosum atau salah satu item menu tombol
tersebut. Perhatikan contoh yang diperlihatkan pada gambar di bawah
ini. Pada sel A1 hingga A10 terdapat suatu seri data yang menurun dan
pada sel A1 hingga E1 terdapat suatu seri data yang mendatar.
Contoh data untuk penggunaan fungsi Autosum
Untuk menghitung jumlah bilangan dari
sel A1 hingga sel A10, lakukan seleksi terhadap sel A11 dan klik tombol
Autosum. Secara otomatis Microsoft Excel akan melakukan seleksi
terhadap rangkaian sel A1 hingga A10 untuk dikenakan pada fungsi sum.
Pada sel A11 tersebut akan muncul formula
=SUM(A1:A10)
Pengolahan data angka umumnya melibatkan
perhitungan dengan menggunakan fungsi dan formula. Saat mengisi data
dalam tabel, Anda tidak perlu menuliskan rumus pada setiap data yang
diolah karena Excel menyediakan fasilitas yang dapat mempercepat
pekerjaan Anda, yaitu fasilitas Autofill. Dengan menggunakan fasilitas
tersebut, Anda tinggal menuliskan rumus sekali saja di posisi awal kolom
yang perlu diisi. Setelah itu, Anda tinggal melakukan drag dan drop fill handle pada
sel rumus, maka data yang ada akan diproses sesuai dengan rumus yang
ditentukan. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat mencoba contoh di bawah
ini.
Contoh:
Berikut ini disajikan laporan jumlah
pembangunan rumah oleh PT. Graha Multi Indah sebuah perusahaan
kontraktor perumahan pada tahun 2001 sampai 2008. Tentukan jumlah rumah
yang telah dibangun, rata-rata, nilai tertinggi, dan nilai terendah dari
data tersebut dengan fungsi statistik!
Penyelesaian:
a. Untuk menentukan jumlah pembangunan
rumah pada tahun 2001 sampai 2008, klik sel F7. Pilih menu Formulas,
kemudian pilih submenu Autosum lalu klik Sum. Pada sel F7 akan muncul
fungsi =SUM(A7:E7), kemudian tekan enter. Jumlah pembangunan rumah akan
muncul pada sel F7.
b. Klik pojok kanan bawah sel F7,
kemudian tarik ke bawah sampai sel F14. Secara otomatis, jumlah
pembangunan rumah pada tahun 2002 sampai 2008 akan muncul.
c. Untuk menentukan jumlah masing-masing
tipe rumah dari tahun 2001 sampai 2008, pilihlah sel B15 kemudian
ulangi langkah-langkah menentukan jumlah data seperti no. 1 dan 2.
d. Data statistik berupa rata-rata dapat ditentukan dengan memilih menu formulas, kemudian klik Average pada submenu Autosum.
e. Data statistik berupa nilai tertinggi dapat ditentukan dengan memilih menu formulas, kemudian klik Max pada submenu Autosum.
f. Data statistik berupa nilai terendah dapat ditentukan dengan memilih menu formulas, kemudian klik Min pada submenu Autosum.
g. Setelah semua fungsi statistik sudah dimasukkan pada sel yang sesuai, maka akan muncul hasil berupa tabel sebagai berikut.
Untuk memberikan gambaran tentang
penggunaan fungsi statistik dan matematika, ada baiknya kita
memerhatikan latihan berikut. Dalam latihan ini terdapat sebuah daftar
nilai siswa di sebuah kelas yang menggunakan kriteria:
Nilai Akhir = 20% Nilai Ulangan 1 + 20% Nilai Ulangan 2 + 60% Nilai Ujian Akhir
Setelah kita berhasil mengetahui Nilai
Akhir semua siswa, kita dapat menghitung nilai ata-rata kelas serta
mengetahui nilai tertinggi dan nilai terendahnya. Adapun daftar nilai
sebelum proses perhitungan dapat kita lihat pada gambar di bawah ini.
Daftar nilai ulangan siswa kelas XI-3
Lembar kerja pada gambar di atas
menyajikan informasi nilai ulangan siswa. Lembar kerja tersebut terdiri
atas sejumlah kolom yang berisi nomor, nama lengkap, nilai ulangan 1,
nilai ulangan 2, nilai ujian semester, dan nilai akhir. Pada bagian
bawah daftar nilai terdapat baris yang nantinya akan kita isi dengan
nilai rata-rata, nilai maksimum, dan nilai minimum. Setelah semua nama,
nilai ulangan, dan ujian kita masukkan, langkah selanjutnya adalah
memasukkan beberapa rumus yang kita butuhkan untuk menghitung nilai
akhir, nilai rata- rata, nilai maksimum, dan nilai minimum. Adapun rumus
yang dimasukkan adalah sebagai berikut.
a. Rumus untuk menghitung “Nilai Akhir”.
1) Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.
a) Kliklah sel F5.
b) Ketikkan “=20%*”.
c) Kliklah sel C5.
d) Ketikkan “+20%*”.
e) Kliklah sel D5.
f) Ketikkan “+60%*”.
g) Kliklah sel E5.
h) Tekanlah Enter.
2) Langkah-langkah di atas akan
memberikan hasil berupa sebuah nilai pada sel F5 yang merupakan “Nilai
Akhir”. Sementara itu, pada baris masukan akan terlihat rumus yang
digunakan, yaitu
“=20%*C5+20%*D5+60%*E5”.
3) Langkah berikutnya, kita perlu
mengcopykan rumus “Nilai Akhir” untuk menghitung nilai akhir siswa-siswa
lain. Langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut.
a) Klikkan mouse pada sel F5.
b) Lakukan klik kanan.
c) Pilihlah menu Copy.
d) Gunakan mouse untuk memblok F6 sampai F19.
e) Lakukan klik kanan pada daerah yang diblok.
f) Pilihlah menu Paste.
4) Setelah proses copy rumus “Nilai Akhir” selesai, kini semua siswa sudah mempunyai nilai akhir.
b. Rumus untuk menghitung “Nilai Rata-Rata”.
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.
1) Klikkan mouse pada sel F20.
2) Ketikkan “=AVERAGE(“.
3) Gunakan mouse dan bloklah sel F5 sampai F19.
4) Ketikkan “)”.
5) Tekanlah Enter.
6) Perhatikan sel F20. Setelah
langkah-langkah di atas dilakukan, nilai rata-rata kelas dapat dibaca
pada sel tersebut. Sementara itu, pada baris masukan akan tampak rumus
yang digunakan, yaitu “=AVERAGE(F5:F19)”.
c. Rumus untuk menghitung “Nilai Tertinggi”.
Proses yang dilakukan sangat mirip dengan proses perhitungan nilai rata-rata kelas. Berikut adalah langkah-langkahnya.
1) Klikkan mouse pada sel F21.
2) Ketikkan “=MAX(“.
3) Gunakan mouse. Bloklah sel F5 sampai F19.
4) Ketikkan “)”.
5) Tekanlah Enter.
Langkah-langkah di atas akan menampilkan
nilai tertinggi kelas pada sel F21. Sementara itu, pada baris masukan
akan tampak rumus yang digunakan, yaitu “=MAX(F5:F19)”.
d. Rumus untuk menghitung “Nilai Terendah”.
Proses yang dilakukan sangat mirip dengan proses perhitungan nilai rata-rata kelas. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1) Klikkan mouse pada sel F22.
2) Ketikkan “=MIN(“.
3) Gunakan mouse. Bloklah sel F5 sampai F19.
4) Ketikkan “)”.
5) Tekanlah Enter.
Langkah-langkah di atas akan menampilkan
nilai terendah kelas pada sel F22. Sementara itu, pada baris masukan
akan tampak rumus yang digunakan, yaitu “=MIN(F5:F19)”.
Hasil perhitungan nilai siswa dalam lembar kerja Microsoft Excel
Hasil akhir dari proses perhitungan
tampak pada gambar. Sekarang, semua nilai akhir siswa telah terisi.
Nilai rata-rata kelas, nilai maksimum, dan nilai minimum terlihat
secara langsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar